Senin, 24 Desember 2012

Statistic Quality Control (SQC)

berikut dalah beberapa dfinisi Statistic Quality Control (SQC) menurut beberapa ahli :
 
Kualitas dan manajemen kualitas telah mengalami evolusi menjadi yang TQM (Total Quality Management), filosofi TQM berisi dua komponen yang saling berhubungan, yaitu sistem manajemen dan sistem teknik (Krumwiede Seu, 1996).

Statistic Qaulity Control (SQC) atau pengendalian kualitas statistik merupakan teknik penyelesaian masalah yang digunakan untuk memonitor, mengendalikan, menganalisis, mengelola dan memperbaiki produk dan proses menggunakan metode-metode statistik. Pengendalian kualitas statistik (Statistic Quality Control) sering disebut sebagai pengendalian proses statistik (Statistical Process Control/SPC). Pengendalian kualitas statistik dan pengendalian proses statistik memang merupakan dua istilah yang saling dipertukarkan, yang apabila dilakukan bersama-sama maka pengguna akan melihat gambaran kinerja proses masa kini dan masa mendatang (Cawley dan Harrold, 1999).

Konsep terpenting dalam pengendalian kualitas statistik adalah Variabilitas, yaitu:
1. Variabilitas antar sampel (misalnya rata-rata atau nilai tengah)
2. Variabilitas dalam sampel (misalnya range atau standar deviasi)
Selanjutnya penyelesaian masalah dalam statistik mencakup dua hal, antara lain:
1. Melebihi batas pengendalian, jika proses dalam kondisi di luar kendali
2. Tidak melebihi batas pengendalian, jika proses dalam kondisi kendali

Dalam sistem pengendalian mutu statistik yang mentolerir adanya kesalahan atau cacat produk kegiatan pengendalian mutu dilakukan oleh departemen pengendali mutu yang ada pada penerimaan bahan baku, selama proses dan pengujian produk akhir

Pengendalian kualitas statistik (statistical quality control) secara garis besar digolongkan menjadi dua, yaitu:

1. Pengendalian proses statistik (statistical process control) atau yang sering disebut dengan control chart (bagan kendali).
2. Rencana penerimaan sampel produk atau yang sering dikenal sebagai acceptance sampling.

sumber : http://taufiqurrahman.blog.esaunggul.ac.id/files/2012/11/EMA503-6-SQC-1.pdf

Kamis, 20 Desember 2012

Definisi Quality Function Deployment (QFD)

Quality Function Deployment (QFD) adalah sebuah metodologi dalam proses perancangan dan pengembangan produk yang mampu mengintegrasikan voice of costumer ke dalam proses perancangannya.

Definisi QFD

Quality Function Deployment (QFD) adalah metodologi dalam proses perancangan dan pengembangan produk atau layanan yang mampu mengintegrasikan ‘suara-suara konsumen’ ke dalam proses perancangannya. QFD sebenarnya adalah merupakan suatu jalan bagi perusahaan untuk mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan serta keinginan konsumen terhadap produk atau jasa yang dihasilkannya. Berikut ini dikemukakan beberapa definisi Quality Function Deployment menurut para pakar :

1) QFD merupakan metodologi untuk menterjemahkan keinginan dan kebutuhan konsumen ke dalam suatu rancangan produk yang memiliki persyaratan teknis dan karakteristik kualitas tertentu (Akao, 1990; Urban, 1993).

2) QFD adalah metodologi terstruktur yang digunakan dalam proses perancangan dan pengembangan produk suntuk menetapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen, serta mengevaluasi secara sistematis kapabilitas produk atau jasa dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen (Cohen, 1995).

3) QFD adalah sebuah sistem pengembangan produk yang dimulai dari merancang produk, proses manufaktur, sampai produk tersebut ke tangan konsumen, dimana pengembangan produk berdasarkan keinginan konsumen (Djati, 2003).

Manfaat QFD

Penggunaan metodologi QFD dalam proses perancangan dan pengembangan produk merupakan suatu nilai tambah bagi perusahaan. Sebab perusahaan akan mempunyai keunggulan kompetitif dengan menciptakan suatu produk atau jasa yang mampu memuaskan konsumen.

Manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan QFD dalam proses perancangan produk adalah (Dale, 1994):
1. Meningkatkan keandalan produk
2. Meningkatkan kualitas produk
3. Meningkatkan kepuasan konsumen
4. Memperpendek time to market
5. Mereduksi biaya perancangan
6. Meningkatkan komunikasi
7. Meningkatkan produktivitas
8. Meningkatkan keuntungan perusahaan
Keunggulan QFD

Keunggulan – keunggulan yang dimiliki QFD adalah:

1. Menyediakan format standar untuk menerjemahkan kebutuhan konsumen menjadi persyaratan teknis, sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

2. Menolong tim perancang untuk memfokuskan proses perancangan yang dilakukan pada fakta-fakta yang ada, bukan intuisi.

3. Selama proses perancangan, pembuatan keputusan ‘direkam’ dalam matriks-matriks sehingga dapat diperiksa ulang serta dimodifikasi di masa yang akan datang.
Hierarkhi matrik QFD

Dengan menggunakan metodologi QFD dalam proses perancangan dan pengembangan produk, maka akan dikenal empat jenis tahapan, yaitu masing-masing adalah:

1. Tahap Perencanaan Produk (House of Quality)
2. Tahap Perencanaan Komponen (Part Deployment)
3. Tahap Perencanaan Proses (Proses Deployment)
4. Tahap Perencanaan Produksi (Manufacturing/ Production Planning)


alamat : waystoperfect.blogspot.com

Rabu, 19 Desember 2012

Perkembangan Organisasi


Mekanistik :
n   Sistem Tertutup, batasan antara organisasi dan lingkungan jelas,
n  Pekerja dianggap sebagai mesin
n  Struktur organisasi, hirarki yang vertikal
n  Lingkungan dianggap stabil
Organism :
n  Organisasi adalah unit yang berinteraksi dengan lingkungannya (sistem terbuka)
n  Karyawan diberi kebebasan untuk membuat keputusan yang sesuai dengan situasi yang dihadapi, tetapi masih dibatasi.
n  Menekankan pada koordinasi dan rasionalitas organisasi.
n  Organisasi harus beradaptasi dengan kekuatan lingkungan-à membangun proses mencari dan belajar
Culture :
n  Organisasi dipandang sebagai kumpulan individu-individu
n  Anggota organisasi didorong secara aktif untuk membentuk harapan pelanggan, membina hubungan jangka panjang dengan supliernya
n  Perkembangan adalah proses dimana individu meningkatkan kemampuan dan keinginan mereka untuk memuaskan kebutuhan diri dan orang lain, yang tidak dapat dilakukan pada organism.
 TQM (Total Quality Management) :
n  Suatu cara memperbaiki kinerja total organisasi dan kualitas
n  Dalam paradigma ini, organisasi menjadi;customer oriented, diorganisasikan berdasarkan proses, dijalankan oleh tim kerja dan diarahkan secara harmonis

Sumber PPT manajemene-mutu

Senin, 17 Desember 2012

TQM (Total Quality Management)
 
Total Quality Management (TQM) merupakan suatu konsep manajemen modern yang berusaha untuk merespons secara tepat terhadap setiap perubahan yang ada, baik yang didorong oleh kekuatan eksternal maupun internal. TQM lebih berfokus pada tujuan perusahaan untuk melayani kebutuhan pelanggan dengan memasok barang dan jasa yang memiliki kualitas setinggi mungkin. TQM merupakan paradigma baru dalam menjalankan strategi yang berupaya memaksimumkan daya saing perusahaan melalui perbaikan secara berkesinambungan atas kualitas produk, sumber daya manusia, proses dan lingkungan organisasi/perusahaan.Kehadiran TQM sebagai paradigma baru menuntut komitmen jangka panjang dan perubahan total atas paradigma manajemen tradisional. Perlunya perubahan total dikarenakan cara menjalankan bisnis dengan TQM berbeda sekali dengan cara tradisional.Berdasarkan ISO 8402(Quality Vocabulary), manajemen kualitas sebagai semua aktivitas dari fungsi manajemen secara keseluruhan yang menentukan kebijaksanaan kualitas, tujuan-tujuan dan tanggung jawab serta mengimplementasikannya melalui alat-alatseperti;
(1) perencanaan kualitas (Quality Planning)
(2) pengendaliankualitas (Quality Control)
(3) jaminan kualitas (Quality Assurance) dan
(4) peningkatan kualitas (Quality improvement).
Tanggung jawab untuk manajemen kualitas ada pada semua level dari manajemen, tetapi harus dikendalikan oleh manajemen puncak (top management) dan implementasinya harus melibatkansemua anggota organisasi. Ada beberapa persyaratan untuk mengimplementasikan TQM menurut Goetsch (Fandy,1995:332), yaitu; komitmen manajemen puncak, komitmen atas sumber daya yang dibutuhkan, Organization Wide Steering Committee , perencanaan dan publikasi, dan infrastruktur yang mendukung penyebarluasan dan  perbaikan terus menerus. TQM telah dikembangkan di banyak negara dengan tujuan membantu organisasi untuk mencapai kinerja yang sempurna,terutama dalam memberikan kepuasan pelanggan, yang berdampak terhadap loyalitas pelanggan dan pangsa pasar yang lebih luas,sehingga dapat meningkatkan profitabilitas dengan cara melakukan perbaikan kualitas secara terus menerus. Dan semua manfaat tersebut dapat meningkatkan daya saing perusahaan untuk tetap survive.

Kamis, 13 Desember 2012


1 peran penting manajemen dalam kehidupan sehari-hari
manajemen adalah suatu kegiatan yang digunakan harus mengatur semuanya dengan baik, agar dapat melakukan kegiatan dengan efektif dan efisien. Oleh  karena itu menurut saya manajemen dalam kehidupan sehari-hari sangat penting . karena dengan adanya manajemen kita bisa mengatur semua kegiatan agar dapat dilakukan dengan efesien dan efektif.  Tanpa adanya manajemen kegiatan kita dalam kehiidupan sehari-hari akan tidak teratur.

Salah satu contoh pentingnya manajemen dalam kehidupan sehari-hari adalah pentingnya kita memanajemen keuangan kita. Karena dengan kita memanaj keuangan kita dapat mengatur keuangan dalam keseharian kita. Apabila kita tidak memanaj keuangan kita maka yang akan terhadi hanya pemborosan penggunaan uang untuk membeli barang yang tidak penting. Dalam suatu kehidupan sehari-hari memanaj keuangan harus di terapkan agar antara pemasukkan yang didapat dari bekerja dapat mencukupi kehidupan kita dengan memanaj pengeluaran yang keluar sehari-hari. Apabila manajemen keuangan tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari akan terjadi pengeluaran yang berlebihan dan tak mencukupi kehidupan kita.
Contoh lain pentingnya manajemen dalam kehidupan sehari-hari adalah memanaj waktu. Memanaj waktu harus kita lakukan agar dapat memanfaatkan waktu yang bisa mungkin. Tidak melakukan kegiatan yang hanya membuang-buang waktu. Memanaj waktu sangat penting karen dengan memanaj waktu semua kegiatan kita dalam keseharian akan tertata rapih. Kegiatan yang kita lakukan dalam sehari-hari dapat teratur dan tidak terjadi dua kegiatan dalam satu waktu.

Peran penting manajemen dalam organisasi
          Dalam organisai kegiatan manajemen sangat penting. Menej dalam organisasi merupakkan suatu cara yang harus di lakukan.
Kantor merupakan salah satu organisai yang menggunakan manajemen. Pengertian kantor sendiri adalah keseluruhan ruang yang menjadi tempat pelaksanaan kegitan tata usaha, kegiatan manajemen, tugas pimpinan lainnya dalam sebuah organisasi. Dalam kantor perlu di bentuk kegiatan manajemen. Manajemen disini bukan hanya tentang keuangan melainkan tentang penjadwalan para pekerja di kantor tersebut.
Keuangan dalam perkantoran harus di menej agar dapat mengatur semua pemasukan dan pengeluaran yang terjadi dalam kantor tersebut. Apabila kegiatan memanaj keuangan tidak dilakukan akan terjadi pembangkrutan kantor karena tidak adanya pencatatan keuangan kantor tersebut. Untuk menjalankan manajemen dalam perkantoran kantor perlu membentuk sekelompok karyawan. Manajemen keuangan merupakan kegiatan yang paling penting dalam perkantoran. Karena kauangan adalah tujuan orang melakukan perkantoran.
Manajemen perjadwalan atau memanaj jadwal para karyawan yang bekerja di kantor tersebut. Memanaj jadwal harus dilakukan untuk mengatur pekerjaan para karyawan kantor. Tanpa adanya penjadwalan kantor tidak dapat berjalan karena tidak adanya jam kerja untuk karyawan kantor tersebut. Selain mengatur jadwal karyawan kantor perlu jg mengatur bagian bagian untuk mendifisikan pekerja pekerjanya.
Organisasi Formal
            Organisasi formal adalah organisasi yang dibentuk secara sadar dan mempunyai tujuan tertentu, hubungan wewenang, terikat, tanggung jawab maupun pertanggungjawaban dirancang oleh kepala organisasi agar pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang telah disepakati bersama. Salah satu contoh  dari organisasi formal adalah kantor.

Organisasi Informal
            Organisasi informal pada struktur organisasi tidak akan terlihat tetapi akan selalu mengikuti keberadaan organisasi formal. Organisasi informal merupakan organisasi yang tercipta karena adanya hubungan antar pribadi yang secara tidak sadar terjadi keberadaanya tanpa didasarkan pada hubungan wewenang formal pada struktur organisasi maupun kesepakan tujuan bersama. Salah satu contoh dari organisasi informal adalah kerja kelompok.